hidayahbengkulu.com – Program studi dan jurusan ialah istilah yang menempel kuat dalam kehidupan perguruan tinggi. Lalu, apakah bedanya program studi dan jurusan? Program studi dan jurusan ada di bawah lindungan fakultas dalam sistem pendidikan perguruan tinggi. Baik program studi atau jurusan mempunyai tujuan untuk mengategorikan mahasiswa berdasarkan atas ketertarikan akademisnya.
Perbedaan Program Studi dan Jurusan
Mengutip dari situs Universitas Bina Nusantara, dalam suatu fakultas, sistem administrasi kampus terdiri menjadi sejumlah jurusan. Dalam tiap jalurnya, sistem pendidikan dipisah menjadi sejumlah program studi.
Program studi sepintas kedengar sama dengan jurusan karena ruang cakup ilmu yang diberikan sama spesifiknya. Namun, program studi sendiri adalah pembagian dari jurusan ke beberapa program pendidikan lebih detil.
Untuk contoh, dalam jurusan Ilmu Komputer dalam suatu universitas, ada program studi lebih detil seperti sistem Informasi, Teknik Informatika, dan Manajemen Informatika. Berdasar contoh itu, program studi adalah bentuk pecintaan atau fokus yang bisa diputuskan mahasiswa pada sebuah jurusan.
Dan jurusan adalah seksi di bawah fakultas yang konsentrasi pada sektor yang akan dipelajari oleh mahasiswa secara luas. Di beberapa perguruan tinggi negeri atau swasta, tiap fakultas memiliki lebih satu jurusan.
Perbedaan program studi dan jurusan ini bisa dianalogikan menjadi sebuah pohon. Bila fakultas adalah satu pohon yang kuat, jurusan bisa dimisalkan sebagai batang-batangnya dan program studi adalah ranting yang menjadi cabang dari tangkai pohon itu.
Baca Juga : Informasi Jurusan Teknik Logistik Kuliah & Prospek Kerja
Panduan Pilih Jurusan dan Program Studi
Calon mahasiswa kadangkala kebingungan untuk menentukan jurusan atau program studi kuliahnya. mengutip situs Universitas Multimedia Nusantara, berikut panduan pilih jurusan dan program studi agar tidak menyesal.
-
Ketahui diri kita
Hal pertama kali yang harus dilaksanakan saat sebelum tentukan jurusan dan program studi kuliah yang pas ialah ketahui diri kita. Dengan mengenali diri kita, calon mahasiswa secara gampang mengetahui apa yang mereka gemari. Dengan demikian, calon mahasiswa tidak pilih jurusan atau program studi di luar ketertarikannya.
-
Tetapkan bakat dan minat
Ketahui bakat dan minat yang dipunyai calon mahasiswa sebagai modal pilih jurusan dan program studi. Contohnya, talenta seorang calon mahasiswa ialah menggambar, karena itu pilih jurusan seni.
Mengetahui ketertarikan bisa dilaksanakan meng ikuti test ketertarikan talenta yang disiapkan oleh beberapa sekolah. Saat sebelum tentukan program studi, biasanya pihak kampus akan melangsungkan test bakat dan minat untuk mahasiswa. https://www.hidayahbengkulu.com/
-
Pikirkan prospek profesi
Saat akan pilih jurusan atau program studi, pikirkan prospek profesinya. Bila prospek profesi jurusan itu sesuai harapan mahasiswa, tidak ada kelirunya untuk pilihnya.
-
Jauhi FOMO
FOMO atau Fear of Missing Out adalah perasaan takut atau kuatir akan ketinggalan trend. Hati FOMO ini harus dijauhi waktu pilih jurusan atau program studi agar bukan hanya meng ikuti arus trend.
Walaupun trend tidak selama-lamanya jelek, calon mahasiswa harus pastikan opsi jurusan dan program studi tiba dari minat diri kita. Hingga, saat trend telah selesai atau lenyap, mahasiswa tidak merasakan menyesal dan terbeban.